Selasa, 03 Juni 2014

PENGERTIAN POLITIK

A. Definisi politik menurut para ahli 1.Prof.Dr.Prajudi Atmosudirdjo (1962/9) berfikir secara ‘‘politis” adalah berfikir dengan bahasa kekuatan kekuasaan dan permainan kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi kehidupan negara, dan bentuk usah untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan (power) itu” (perasaan yang di muat dalam laporan musyawarah ilmu administrasi negara dan niaga. 2.Dr.Delier noer (1962/9) kita masih ingat bahwa politik itu pada umumnya berkenaan dengan dua hal, yaitu: kekuasaan dan susunan masyarakat. 3.Harold D.lasweel (1936/10-11) merumuskan batasan politik sebagai “ siapa yang mendapatkan,apa, kapan dan bagaimana. 4.Hans J. Morgenthau (1960/11) menjelaskan politik sebagai pertarungan untuk memperoleh kekuasaan. 5. E.F Schattschneider (1960/11) menemukan politik sebagai seni dan ilmu dari pemerintahan . 6. David Eadson (1981/11) meneranngkan politik sebagai pola-pola kekuasaan,aturan dan kewenangan. 7.Carl schmitt (1976/11) mendefinisikan politik sebagai konflik murni antara sini melawan sana 8.Bernard Crick (1964/11) mengemukakan politik sebagai penyelarasan kepentingan-kepentingen yang saling bertentangan lewat kebijakan publik. 9.Maurice Duverger (1082/11) melihat bahwa hakikat politik bersifat ambivalen. Disatu sis politik merupakan konflik untuk meraik kekuasaan,dimana indifidu atau kelompok yang memegangnya cenderung untuk mempertahankan dominasinya terhadap masyarakat, sedangkan individu atau kelompok yang berkuasa berusaha untuk menentang bahkan merebutnya. Disisi lain politik sebagai suatu usah untuk menegakkan ketertiban dan keadilan. 10.James A.caporaso dan David P.levine (2008/11) memberi pengertian politik sebagai pemerintahan publik dan alokasi nilai oleh pihak yang berwenang 11. Prof.Dr.Damsar (2010/11-12) politik di pahami sebagai kekuasaan (power), kewenangan (authority), kehidupan publik (publik life), pemerintah (goverment), negara (state), konflik dan ressolusi konflik (conflict and conflict resolution). Kebijakan (policy), pengambilan keputusan (decision making) dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation). 12.Prof.Dr,Muh.Irfan Idris,M,Ag. Dan Dra. Nila Sastrawati,M.si. (2010/28) secara etimologis istilah politik berasal dari bahasa yunani “polis” yang dapat berarti kota atau negara kota. dari kata polis inilah muncul kata lain seperti politis (warga negara) politicos (nama sifat yang berarti kewarga negaraan) dan politike tachne untuk kemahiran politik dan politike episteme untuk ilmu politik. 13.Drs.inu kencana syafile (2000/18) politik dalam bahasa arabnya disebut “siyasyah” atau dalam bahasa inggrisnya “politics” politik itu sendiri berarti cerdik atau bijaksana. 14.David Miller Larry siedentop dalam bukunya politik dalam perspektif pemikiran filsafat dan teori (1986/2) mengemukakan bahwa politik adalah suatu cara berfikir campuran esensial. B.kesimpulan dan pendapat zubair tentang politik ZUBAIR (2012/04/01) setelah membaca berbagai definisi politik yang tercantum diatas maka dapat menyimpulkan bahwa politik adalah konflik atau pertentangan pendapat yang disampaikan melalui administrasi publik dan mempunyai aturan-aturan publik, tentang siapa yang mendapatkan,apa dan bagaimana pola-pola kekuasaan,aturan,kekuatan-kekuatan dan kewenangan yang dipertentangkan oleh individu dengan kelompok dalam suatu negara atau kota lewat kebijakan publik untuk mendapatkan kekuasaan. C.bagaimana pentingnya ilmu politik dipelajari Politik sebagai kajian inter disiplin Untuk memahami topik lain ada baiknya kita samakan terlebih dahulu pemahaman kita tentang konsep interdisiplin dan intradisiplin. Konsep disiplin dalam pembicaraan kita adalah ilmu pengetahuan (science), misalnya ilmu ekonomi, manajemen,sosiologi,antropologi,dan lainnya dengan demikian,kajian interdisiplin dimaksudkan disini adalah kajian lintas ilmu yang berbeda atau antar ilmu yang erbeda. Sedangkan kajian intradisiplin adalah kajian di dalam ilmu itu sendiri yang memilii berbagai macam cabang ilmu. Dalam sosiologi terdapat beberapa macam cabang micalnya sosiologi industri,sosiologi hukum, sosiologi ekonomi,sosiologi pendidikan, sosiologi perilaku menyimpan dan sosiologi politik. Jadi berbagai cabang sosiologi digunakan untuk mendiskusikan suatu pernyataan atau fenomena sosial dan politik. Politik memang merupakan salah satu kajian utama dalam ilmu politik, namun sekarang politik telah menjadi kajian interdisiplin.politik tidak hanya dikasi oleh ilmu politik tetapi juga oleh ilmu sosial lainnya seperti sosiologi,antropologi,psikologi, dan sejarah dengan pandangan seperti ini , maka diantara berbagai sudut pandang ilmu terhadap bahagian yang tumpan tindih satu sama lain dalam melihat politik itu berarti ada bagian yang sama-sama di perhatikan baik ilmu politik maupun sosiologi ketika mengkaji fenomena politik. Maka dapat disimpulkan bahwa ilmu politik sangatlah penting dipelajari karena menyangkut ilmu-ilmu lain seperti yang saya sebutkan diatas. Jadi agar tidak terjadi kekerasan, pertentangan, dan bentrok maka kita sangatlah penting mempelajari ilmu politik. Karena sebagaimana kita lihat gambar dibawah sebagai penjelas!!!!!! Fokus sosiologi fokus ilmu politik daerah Fenomena politik daerah perbatasan Fenomena politik Gambar tumpang tindih fokus perhatian antara ilmu politik dan sosiologi dalam kajian tentang politik. Sehingga jelas kita dapat melihat pentingnya mempelajri ilmu politik karena mempunyai kaitan erat dengan ilmu lain salah satunya adalah ilmu sosiologi.   DAFTAR PUSTAKA  M.HUTAURUK (ERLANGGA JAKARTA) garis besar ilmu politik pelita ke-empat 1984-1987, jl.kramat IV No.II jakarta pusat (anggota ikap):1985.  DAVID MILLER, LARRY SIEDENTOP (RAJAWALI) politik dalam perspektif pemikiran filsafat dan teori, jakarta:1986.  Prof.Dr.DAMSAR.(KENCANA) pengantarsosiologi politik ,jakarta:2010.  Drs.INU KENCANA SYAFIIE (RINEKA CIPTA) ilmu politik, jakarta:2000 NAMA : ZUBAIR NIM : 105610397111 KELAS : 2 A JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar