BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANAG
Transformasi nilai-nilai kebangsaan(pancasila) dalam membangun karakter bangsa perlu
dilakukan oleh segenap komponen bangsa karena sangat menentukan bagi masa depan
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, terutama untuk “memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial (Pancasila danPembukaan UUD 1945).
Pemahaman terhadap karakter dan karakter bangsa perlu
benar-benar didalami agar dapat dihayati dan terbangun dalam setiap pribadi,
anggota keluarga dan warga bangsa. Karakter bukanlah sesuatu yang sudah jadi,
melainkan dimiliki lewat proses pemikiran, sesuatu yang terus diwacanakan,
kemudian diwujudkan dalam tindakan, dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan dalam
kehidupan kita.
Bentuk dan nilai-nilai kebangsaan yang patut
ditransformasikan dalam membangun karakter bangsa, secara umum adalah
nilai-nilai Pancasila. Masalahnya kini, Pancasila yang layak menjadi karakter
keindonesiaan kita, cenderung dilupakan, tidak lagi tersosialisasikan.
Peran media massa dalam mentransformasikan nilai-nilai
kebangsaan merupakan suatu yang sudah seharusnya dan media kita sesungguhnya
sudah dan terus melakukannya. Persoalan yang ada, media cukup kesulitan
mengangkat nilai-nilai kebangsaan dalam bentuk nyata karena tidak atau belum
menemukan nara sumber, tokoh atau fakta-fakta yang dapat atau benar-benar layak
menjadi ikon, panutan dalam mentransformasikan nilai-nilai kebangsaan yang
relevan dengan kondisi kehidupan saat ini.
Peran media
massa TV dalam pembangunan karakter bangsa,
haruslah berlandas pada nilai-nilai pancasila yang berdasarkan
ketuhanan yang maha ESA,kemanusiaan yang adil dan beradap,persatuan indonesia
dan kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan,dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
kebijaksanaan dan pengetahuan lokal yang arif dan bijaksana
(local wishdom and local knowledge). Media TV di Indonesia
harus mampu menggali dan menjadikannya sebagai norma
acuan atau tolok ukur di
dalam melakukan penyiarannya
B. RUMUSAN MASALAH
a. pengertian karaktar dan karakkter bangsa
b.fungsi dan tujuan pembentukan karakter bangsa
c.ciri-ciri karakter, nilai-nilai,dan faktor yang membangun bangsa
indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KARAKTER ,KARAKTER
BANGSA,dan PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
1.
Karakter
Karakter adalah nilai
-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuatKarakter adalah nilai
baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan)
yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter
secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta
olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter
merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung
nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan.
2.
Karakter Bangsa
Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-
baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan
perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
Karakter bangsa Indonesia akan menentukan perilaku kolektif kebangsaan
Indonesia yang khas-baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman,
rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma, UUD 1945, keberagaman dengan
prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap NKRI.
Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-
baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan
perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
Karakter bangsa Indonesia akan menentukan perilaku kolektif kebangsaan
Indonesia yang khas-baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman,
rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma, UUD 1945, keberagaman dengan
prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap NKRI.
3.
Pembangunan Karakter Bangsa
Pembangunan Karakter Bangsa adalah c
Pembangunan Karakter Bangsa adalah c
Pembangunan
karakter bangsa dilakukan secara koheren melalui proses
sosialisasi, pendidikan dan pembelajaran, pemberdayaan, pembudayaan,
dan kerja sama seluruh komponen bangsa dan negara
sosialisasi, pendidikan dan pembelajaran, pemberdayaan, pembudayaan,
dan kerja sama seluruh komponen bangsa dan negara
B.FUNGSI
dan TUJUAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA
A. fungsi
a. Fungsi
Pembentukan dan Pengembangan Potensi Pembangunan karakter bangsa berfungsi
membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara Indonesia agar
berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai dengan
falsafah hidup Pancasila.
falsafah hidup Pancasila.
b. Fungsi
Perbaikan dan Penguatan
Pembangunan karakter bangsa berfungsi memperbaiki dan
memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan
pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa
menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Pembangunan karakter bangsa berfungsi memperbaiki dan
memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan
pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa
menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
c. Fungsi
Penyaring
Pembangunan karakter bangsa berfungsi memilah budaya bangsa
sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Pembangunan karakter bangsa berfungsi memilah budaya bangsa
sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Ketiga
fungsi tersebut dilakukan melalui
(1)
Pengukuhan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara
(2)
Pengukuhan nilai dan norma konstitusional UUD 1945
(3)
Penguatan komitmen kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
(4)
Penguatan nilai-nilai keberagaman sesuai dengan konsepsi Bhinneka Tunggal Ika
(5) Penguatan keunggulan dan daya
saing bangsa untuk keberlanjutan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia dalam
konteks global.
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia dalam
konteks global.
B. tujuan pembentukan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan
mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa
persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang
khasbaik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku
berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan
karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkanPancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.
2. Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena; terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan
Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan
karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia
Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan
Karakter berkeadilan sosial seseorang tecermin antara lain dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkanPancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.
2. Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena; terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan
Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan
karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia
Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan
Karakter berkeadilan sosial seseorang tecermin antara lain dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
C. CIRI-CIRI KARAKTER ,NILAI-NILAI, dan FAKTOR YANG MEMBANGUN BANGSA INDONESIA
a.ciri-ciri karakter
bangsa indonesia
1. Saling menghormati & saling
menghargai
2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Rasa perduli dlam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
5. Adanya moral, ahlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama
6. Adanya perilaku dlm sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya
8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Rasa perduli dlam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
5. Adanya moral, ahlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama
6. Adanya perilaku dlm sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya
8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
b.
nilai-nilai yang membangun bangsa indonesia
1.
Nilai Kejuangan
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan / Gotong royong
4. Nilai Kepedulian / Solidaritas
5. Nilai Sopan santun
6. Nilai Persatuan & Kesatuan
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggung Jawab
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan / Gotong royong
4. Nilai Kepedulian / Solidaritas
5. Nilai Sopan santun
6. Nilai Persatuan & Kesatuan
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggung Jawab
c.faktor-faktor
dalam membangun karakter bangsa indonesia
1.
Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif ( Hukum & Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif ( Hukum & Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
Berdasarkan
riset yang dilakukan kemajuan suatu bangsa ternyata ditentukan oleh karakter
dan budayanya. Karena terdapat ciri-ciri karakter dalam sebuah negara maju
yaitu :
1.
Hubungan dan tingkat saling percaya baik disertai nilai dan sikap positif,
optimis serta saling mendukung.
2. Sistem dan
etika hukum jelas dan dipatuhi.
3.
kewenangan adalah bertujuan untuk melayani masyarakat ( pejabat hidup sederhana
dan setara dengan rakyat).
4. Mampu
bekerja keras dan memiliki sikap mulia, serta mampu memberikan rasa
kebahagiaan.
5.
Memiliki orientasi untuk membuat hidup terencana dalam jangka waktu yang
panjang.
Belum lagi
data lain menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa pun ditentukan oleh inovasi
dan kreativitas 45%, link atau network 25%, kemampuan teknologi 20% dan
terakhir 10%. Berdasarkan data tersebut di atas maka jelaslah pendidikan
karakter memiliki peran signifikan dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kita
bangsa Indonesia wajib bersyukur dan bangga atas berkat rahmat Allah SWT bahwa
bangsa dan negara ini diberkati dengan berbagai keunggulan potensial, terutama:
1.
Keunggulan natural (alamiah): nusantara Indonesia amat luas (15 juta km2, 3
juta km2 daratan + 12 juta km2 lautan, dalam gugusan 17.584 pulau); amat subur
dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya alam (SDA); amat strategis posisi
geopolitiknya: sebagai negara bahari (maritim, kelautan) di silang benua dan
samudera sebagai transpolitik-ekonomi dan kultural postmodernisme dan masa
depan.
2.
Keunggulan kuantitas-kualitas manusia (SDM) sebagai rakyat dan bangsa; yang
memiliki 235 juta penduduk, merupakan kekuatan besar untuk keunggulan.
3.
Keunggulan sosiokultural dengan puncak nilai filsafat hidup bangsa (Pancasila)
yang merupakan jatidiri nasional, jiwa bangsa, asas kerohanian negara dan
sumber cita nasional sekaligus identitas dan integritas nasional.
4.
Keunggulan historis; bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah keemasan: kejayaan
negara Sriwijaya (abad VII-XI); dan kejayaan negara Majapahit (abad XIII-XVI)
dengan wilayah kekuasaan kedaulatan geopolitik melebihi NKRI sekarang (dari
Taiwan sampai Madagaskar).
5.
Keunggulan sistem kenegaraan Pancasila sebagai negara Proklamasi 17 Agustus
1945; terjabar dalam asas konstitusional UUD 45:
a. NKRI
sebagai negara berkedaulatan rakyat (demokrasi);
b. NKRI
sebagai negara hukum (rechtsstaat);
c. NKRI
sebagai negara bangsa (nation state);
d. NKRI
sebagai negara berasas kekeluargaan (paham persatuan, wawasan nasional dan
wawasan nusantara);
e. NKRI
menegakkan sistem kenegaraan berdasarkan UUD Proklamasi yang memancarkan asas
konstitusionalisme melalui tatanan kelembagaan dan kepemimpinan nasional dengan
identitas Indonesia, dengan asas budaya dan asas moral filsafat Pancasila yang
memancarkan identitas martabatnya sebagai sistem filsafat theisme-religious.
Keunggulan
potensial demikian sinergis yang terpancarkan budaya dan moral Pancasila dalam
mewujudkan cita-cita nasional.
Peranan
Pendidikan
Berdasarkan
hal di atas, sudah saatnyalah pendidikan nasional mengambil peranan penting
dalam membentuk karakter bangsa. Karakter bangsa seperti yang disebutkan di
awal, bisa dikembalikan seperti sedia kala dengan beberapa langkah, antara lain
dengan:
1. Merubah
mindset
Perubahan
cara berpikir, hendaknya tidak dilakukan hanya oleh Pemerintah saja, namun juga
seluruh elemen pendidikan, mulai dari Pemerintah, sekolah, guru, murid,
keluarga, hingga individu-individu pribadi. Perubahan cara berpikir meliputi
pemahaman tentang tujuan dan visi misi pendidikan nasional.
2.
Penataan ulang konsep pendidikan
Pemerintah
harus mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya pembangunan pendidikan
nasional. Pemerintah juga harus dapat menjamin bahwa seluruh anak usia sekolah
dasar akan memperoleh pendidikan dasar. Konsep pendidikan ke depan berupaya
menciptakan suasana belajar dan sumber belajar yang memungkinkan anak didik
mencapai kesejahteraan batin dalam belajar dengan penuh kebebasan, sesuai
dengan gaya belajar anak masing-masing. penciptaan suasana dan konsep
pendidikan, hendaknya berhubungan dengan nilai-nilai kreativitas serta
penciptaan.
3.
Pemahaman tentang pilar pendidikan yang humanis
Pendidikan
bukan hanya berupa transfer ilmu pengetahuan dari satu orang ke orang yang
lain, tapi juga mentransformasikan nilai-nilai ke dalam jiwa, kepribadian, dan
struktur kesadaran manusia itu. Hasil cetak kepribadian manusia adalah hasil
dari proses transformasi pengetahuan dan pendidikan yang dilakukan secara
humanis.
4.
Pemahaman bahwa pendidikan adalah faktor kunci
Pendidikan
menjadi kunci bagi semua hal, dengan pendidikan, manusia memiliki daya untuk
membagi pengetahuan meski tidak harus berlevel-level. Namun dari pendidikanlah
semua ilmu pengetahuan dapat dikuasai, dan pemahaman tentang suatu hal dapat
terjadi.
Oleh
karena itu, penting bahwa pemahaman pendidikan sebagai faktor kunci dipahami
dengan baik, untuk membuka cakrawala berpikir dengan luas.
5.
Dilakukan terprogram bersama-sama
Seluruh
program pendidikan haruslah saling menunjang satu sama lain. Saling mendukung,
itulah fungsi saling mengisi satu sama lain, antar program pendidikan.
6.
Bergerak bersama-sama dengan semua elemen
Sebuah
mobil tidak akan berjalan, bila roda-rodanya berjalan saling berlawanan arah.
Ibarat roda, elemen-elemen pendidikan, pihak-pihak yang menangani persoalan
pendidikan haruslah berjalan beriringan dan selaras satu lain. Pemerintah, legislatif,
sekolah, guru, siswa, bahkan keluarga dan individu, harus paham dan siap
bergerak bersama-sama.
Akhirnya,
pendidikan mengambil peranan yang tidak pernah usai dan tidak berujung dalam
rangka membangun karakter bangsa yang utuh, karena karakter bangsa itu sendiri
selalu berproses menurut perkembangan dan dinamika bangsa. Karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Keberlanjutan proses ini memerlukan
komitmen, konsistensi, dan waktu yang lama. Tak lupa pula, pembentukan karakter
bangsa diperlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa guna membangun Indonesia
yang maju, mandiri, kuat, dan berkepribadian.
BAB III
SIMPULAN
Setelah menyusun
makalah ini maka dapat saya simpulkan bahwa pengertian karakter,adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu
nilai kebaikan, mau berbuat
baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan)
yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, danperilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.pebangunan karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-
baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan
perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan)
yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, danperilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.pebangunan karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-
baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan
perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah
rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
ciri-ciri karakter
bangsa indonesia
1. Saling menghormati & saling menghargai2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Rasa perduli dlam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
5. Adanya moral, ahlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama
6. Adanya perilaku dlm sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya
8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
Karakter bangsa harus berdasarkan nilai-nilai pancasila.
1. Nilai Religius yaitu Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Nilai Jujur yaitu Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Nilai Toleransi yaitu Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin yaitu Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
5. Nilai Kerja yaitu Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
7. Nilai Mandiri yaitu Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Nilai Demokratis yaitu Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Nilai Rasa Ingin Tahu yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
10. Nilai Semangat Kebangsaan yaitu Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya
11. Nilai Cinta Tanah Air yaitu Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa
12. Nilai Menghargai Prestasi yaitu Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain
13. Nilai Bersahabat/Komuniktif yaitu Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
14. Nilai Cinta Damai yaitu Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya
15. Gemar Membaca yaitu Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya
16. Nilai Peduli Lingkungan yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Nilai Peduli Sosial yaitu Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan
18. Nilai Tanggung-jawab yaitu Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA
massofa.wordpress.com/.
niboyroman.blog.com/.
rivaladhitya.wordpress.com/..
wartawarga.gunadarma.ac.id/.../
Zubair,1993.sinjai_nilai-nilai
pancasila dalam pembanngunan karakter bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar